Kamis, 04 Januari 2018

Wakapolres Hadiri Maulid Nabi di Ponpes Riyadlus Sholihin

Kamis 4 Januari 2017 dimulai pkl  09.00 Wib dilaksanakan kegiatan pengajian dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul Al Habib Alwi Bin Abbas Al Maliki, Al Habib Muhammad Bin  Alwi Al Maliki, Al Habbib Ali Bin Muhammad Al Habsyi, Al Habib Muhammad Bin Ali Al Habsyi di Pondok pesantren Riyadlus Solihin Kota Probolinggo.

 
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolres Probolinggo Kota Kompol Djumadi, SH, Pengasuh Ponpes Riyadlus Solihin (Habib Ali Bin Muhammad Al Habsyi), Pengasuh Ponpes Zainul Islah ( Mas Imam Lukmanul Halim), Anggota DPR RI/ Pengasuh Ponpes riyadlus Solihin ( Habib Hadi Bin Muhammad Al Habsyi),  Kasdim 0820 Probolinggo (Mayor Inf Teguh Hery Wignyono, SIP), 15 alim ulama Se Kota Probolinggo dan sekitar 3000 jemaah pengajian.

 
Ketua panitia (Ust. Sublal Hadi) mengucapkan terimakasih kepada Pihak TNI Polri yang telah berpartisipasi dalam mengamankan kegiatan ini. Peringatan Maulid Nabi maupun Haul merupakan bentuk kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW dan para ulama. Tanpa mereka kita bukanlah apa-apa. “Jika tidak ada kecintaan kepada Allah, Nabi Muhammad dan para ulama, maka kita tinggal menunggu kedatangan adzab dr Allah SWT,”

 

Kegiatan yang dilaksanakan sekitar 4 (empat) jam itu berjalan dengan khidmat dan khusyu’. Ribuan jamaah mendengarkan dengan seksama tausiah serta bersama sama melantunkan sholawat nabi. Adapun kegiatan berjalan dengan aman dan tertib sampai akhir kegiatan.

Bhabinkamtibmas Mediasi Tuduhan Ilmu Santet di Tongas Kulon


Peran Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak kepolisian di tiap desa kembali teruji. Kamis, 04 Januari 2018 Bhabinkamtibmas Desa Tongaskulon Bripka Imam Mahfud menjembatani penyelesaian masalah kasus Isu Santet yang terjadi di Desa Tongaskulon Kec. Tongas.

Rupanya sekitar satu minggu yang lalu, Bapak dari Sdr. MM sakit keras dimana saat bermimpi, sakit itu diakibatkan oleh Sdri. MH. Merasa sakit hati, MM pun bercerita kepada orang lain bahwa sakit yang dialami oleh ayahnya diakibatkan perbuatan dari MH yang sampai juga ke telinga MH.

Tak terima dituduh memiliki Ilmu Santet, MH segera melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Desa untuk dimediasi. Namun upaya tersebut gagal hingga akhirnya Bhabinkamtibmas memberikan pengertian kepada MH bahwa MM mengaku salah karena menuduh tanpa bukti.


Dengan disaksikan Kepada Desa serta Bhabinkamtibmas, kedua belah bersepakat untuk tidak melanjutkan perkara tersebut serta saling memaafkan. “Kami berharap kejadian menuduh seseorang mempunyai Ilmu Santet ini tidak terjadi di kemudian hari karena dapat meresahkan dan mengganggu ketertiban masyarakat,” terang Bripka Imam Mahfud.

Rabu, 03 Januari 2018

Selama Natal dan Tahun Baru, Angka Kriminalitas Turun 56%

Selama natal dan tahun baru tahun ini tindak kriminal di Kota Probolinggo menurun drastis dibanding tahun lalu. Bahkan penurunannya sampai 56 persen.

Ini bisa dilihat dari hasil ops lilin semeru 2017 yang dilakukan polres probolinggo kota, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Alfian Nurrizal menyebut pada tahun 2016 tindak kriminal selama natal dan tahun baru yang lalu ada 25 kejadian sedangkan untuk tahun ini 11 kejadian.

“Dengan adanya penurunan tindak pidana kriminal berarti tindakan preventif yang kami lakukan membuahkan hasil,” terangnya.

Polresta sendiri menurutnya selama ini melakukan beragam tindakan preventif untuk mengurangi angka kriminal antara lain patroli blue light, Operasi miras, rakor dengan seluruh pengurus gereja dan tempat hiburan untuk ikut menjaga keamanan.

“Dengan patroli blue light paling tidak begal berkurang. Saya lebih suka mencegah daripada menangkap, namun bukan berarti yang telah berbuat tindak kriminal tidak ditangkap, dengan pencegahan maka semua elemen terlibat, “ terang lulusan akpol tahun 2000 itu.

Kapolres berharap angka kriminal terus menurun di Kota ini yang mana salah satu caranya, petugas kepolisian dan warga terus berupaya menjaga lingkungannya masing-masing dimanapun berada.

Ngaku Polisi, Pemuda Ini Gondol Sepeda Motor Mahasiswi

Banyak cara digunakan pelaku kejahatan untuk mendapatkan keuntungan pribadi yang merugikan korbannya. Salah satunya dengan cara mengaku sebagai anggota Polisi agar bisa mengelabui korbannya untuk menyerahkan sepeda motornya.

(13-12-2017) Korban FF yang saat melewati Jalan Brantas Kec. Kademangan Kota Probolinggo tiba tiba dipepet oleh Tersangka PW dan RV. Korban yang hendak pulang ke rumahnya itu dihentikan secara tiba tiba dan kemudian dengan menyaru sebagai anggota kepolisian, PW mengatakan bahwa motor yang dikendarainya mengalami keterlambatan pembayaran.

Korban yang kebingungan lalu dibonceng dan diturunkan di Terminal Bayuangga serta diberikan tanda terima yang tidak sesuai. Sedangkan PW dan RV langsung pergi meninggalkan korban sendirian.

Korban yang merasa tidak pernah mengalami keterlambatan pembayaran kemudian melaporkan hal tersebut ke petugas Kepolisian. Proses penyelidikan yang dilakukan Sat Reskrim Polres Probolinggo Kota membuahkan hasil.

Seminggu kemudian, tersangka PW berhasil ditangkap di rumahnya. Namun karena melawan petugas, kaki kiri PW dihadiahi timah panas. Di rumahnya juga disita seragam brimob lengkap dengan atributnya serta senjata mainan jenis FN.

Kapolres Probolinggo Kota AKBP Alfian Nurrizal, SH,S.Ik,.M.Hum menjelaskan bahwa pelaku dijerat dengan Pasal 378 KUHPidana dengan ancaman kurungan penjara maksimal selama 4 (empat) Tahun.

Senin, 01 Januari 2018

Ahli IT : Foto Pemandu Lagu itu Asli


Menanggapi beredarnya foto “penampakan makhluk astral” yang viral di media sosial membuat Murdiono, S.Kom, ahli Informasi Teknologi asal surabaya angkat bicara. Ahli IT ini dimintai bantuan oleh Polres Probolinggo Kota untuk menganalisa foto “penampakan” tersebut apakah merupakan editan atau bukan.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan analisa terhadap foto tersebut, diperoleh keterangan bahwa foto tersebut diambil menggunakan Handphone Samsung pada tanggal 29 Desember 2017 jam 20.45.53 dengan resolusi / ukuran 4.59Mb.

“Foto tersebut berdasarkan Data Exif Metadata File adalah Asli” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa beredar foto yang diduga “penampakan” sehingga membuat publik geger dan menyimpulkan bahwa foto tersebut adalah penampakan hantu yang sedang menampakkan diri. Foto tersebut langsung menjadi viral dan dalam waktu sekejap sudah dibagikan ribuan kali oleh netizen.

Kapolres Probolinggo Kota AKBP. Alfian Nurrizal, S.H., S.IK., M.Hum., menjelaskan bahwa foto tersebut memang asli namun bukan penampakan makhluk astral seperti yang santer di media sosial.

“Jadi Sdri. YN menggunakan semacam kerudung seperti selambu warna hitam dengan motif bunga yang tampak tembus pandang. Saat dilakukan razia dan difoto, kain itu digunakan untuk menutupi wajahnya. Sedangkan mata yang menyala akibat dari flash lampu HP yang digunakan untuk memotret,” Tandas Alumnus Akpol 2000 ini.

“Kami berharap masyarakat tidak berspekulasi lagi dan menyebarkan isu HOAX bahwa ada foto “penampakan hantu” yang membuat resah masyarakat,” tambahnya.